klik sini pun boleh..:-)

November 14, 2009

mEtAfOra

Sekerat akar mampu kuhulur padamu

Di saat dikau terkapai dan kelemasan
Di arus hidup yang tinggal sejengkal cuma

Katamu kau tak bisa berenang ke sana


Engkaulah teman tanpa sangsi dan curiga
Setelah aku mendengar lirih ratapmu
Harumnya sekuntum melati di embunan pagi
Sewaktu kita melewati sebidang tanah perkebunan
Persahabatan

Tersasar aku di dalam mentafsir
Aksara jujur dan ketelusan yang terpamer di wajahmu
Terlalu naif untuk ku fahami
Metafora puisi dusta dan personafikasi
Sukarnya untuk aku membuktikan
Kebenaran yang berpihak padaku
Kerna peluang langsung tiada padaku
Sedarlah aku erti senyuman
Ada dendam yang tidak pernah padam
Pada lirik matamu ada pedang tajam yang merejam

Terima kasih atas pengalaman itu
Mengajak aku kembali mengenal diri
Terpaksa lagi menyusuri jalan-jalan sepi
Masih bisakah kutemui sekuntum melati mewangi yang tidak berduri

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...